Nilai Proyek (Project Value) |
PJPK (GCA) |
Fasilitas (Facility) |
Lokasi (Location) |
Sektor (Sector) |
Status (Status) |
---|---|---|---|---|---|
Rp. 7,847 Milyar (Billion Rupiah) | Menteri Komunikasi dan Informatika | Indonesia | Telekomunikasi dan Informatika | Tahap Lelang |
Informasi Umum (General Information)
- Nama : Proyek Satelit Multifungsi
- Sektor : Infrastruktur Telekomunikasi dan Informatika
- PJPK : Menteri Komunikasi dan Informatika
- Nilai CAPEX : Rp6.688 M
- Total OPEX : Rp1.159 M
- Lokasi : layanan satelit mendukung 149.400 titik yang didistribusikan di seluruh Indonesia (melayani sektor pendidikan, pemerintah dalam negeri, kesehatan, dan pertahanan dan keamanan)
- Status : Tahap Transaksi

- Adanya kebutuhan layanan komunikasi satelit dari Kementerian/Lembaga, terutama daerah-daerah 3T dan daerah yang tidak mendapat akses layanan pita lebar
- Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan Satelit Multi Fungsi yang bertujuan untuk:
- meningkatkan akses layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia; dan
- menciptakan efisiensi belanja pemerintah dalam memberikan subsidi akses layanan telekomunikasi kepada masyarakat
- Penyiapan dilakukan sendiri oleh PJPK, dibantu konsultan dari PT SMI, Deloitte, Ang Law Firm
- Ada indikasi penjaminan oleh PT PII. Belum ada informasi terkait penjaminan.
Lingkup KPBU :
- Pengadaan Satelit
- Peluncuran Satelit, meliputi Penyiapan Roket Peluncur, Pengiriman dan Penyimpanan Satelit dan Roket Peluncur, dan Pengadaan Asuransi Peluncuran
- Pembangunan Stasiun Pengendali (Bumi)
- Pengoperasian Satelit dan Stasiun Pengendali (Bumi)
- Perawatan Satelit dan Stasiun Pengendali (Bumi)
Pada akhir masa kerjasama, Pengalihan Aset dan Proses “Membuang” Satelit dan Lokasi Orbitnya (de-orbit)
Ruang lingkup dan Bentuk Kerjasama : Design, Build, Finance, Operating, Maintenance; BOT
- Jangka waktu kerjasama : 19 Tahun (Konstruksi 4 Tahun; Operasi 15 Tahun)
- Bentuk pengembalian investasi : Pembayaran Ketersediaan Layanan dengan total Rp1.452 M/tahun
Pertimbangan pemilihan Skema Pembayaran Ketersediaan Layanan pada Proyek Satelit Multifungsi :
- Tidak adanya pengenaan tarif kepada pengguna layanan proyek, sebab pengguna layanan proyek adalah instansi pelayanan publik seperti sekolah dan puskesmas
- Dengan skema Pembayaran Ketersediaan Layanan akan menambah insentif peningkatan efisiensi yang akan dilakukan Badan Usaha Pelaksana dengan tetap memenuhi standar kinerja yang disyaratkan sebab margin Badan Usaha sangat bergantung pada kinerja dan efisiensi hasil
Pengumuman Hasil Prakualifikasi 3 September 2018:
- Eutelsat, S.A.
- Konsorsium BAKTI UNTUK NEGERI
- Konsorsium Dharma Bakti
- Konsorsium Indosat Lintasarta JSAT Teleglobal
- Konsorsium PSN
- Konsorsium PT Satelit Multimedia Indonesia – APT Satellite Company Limited
- Viasat, Inc.
- Saat ini sedang pada tahap request for proposal
- Rencana pada 31 Desember 2018
- Rencana pada 31 Desember 2018
- Rencana pada Q2 2019-Q2 2022
- Rencana pada 2022-2037